Rabu, 06 September 2017

Meraih Kemenangan Demi Kemenangan

Pada tanggal lima bulan Januari tahun dua ribu dua belas, pihak manajemen Manchester City mengumumkan bahwa pemain sepakbola yang lahir tanggal tiga belas bulan Mei tahun seribu sembilan ratus delapan puluh tiga ini harus meninggalkan klub berita bola yang bermarkas di stadion Etihad tersebut untuk bergabung dengan tim nasional Pantai Gading dan mengikuti pergelaran piala Afrika. Yaya Toure juga harus terpaksa melewati pertandingan piala FA babak ketiga dimana mereka diwajibkan untuk menghadapi rival abadi Manchester United nantinya selama ia absen.


Yaya Toure yang berkulit hitam ini sendiri pernah menjadi sasaran ujaran rasisme saat ia membela Manchester City berhadapan melawan wakil dari Portugal, Porto FC bulan Februari tahun dua ribu dua belas. Laga lanjutan liga Eropa UEFA tersebut juga menjadi pertandingan berita bola indonesia pertama yang ia jalani bersama Manchester City sekembalinya dirinya menjalani tugas membela tim nasional Pantai Gading dipergelaran piala Afrika. Porto sendiri merupakan salah satu tim kuat dikancah benua biru, dan pertandingan tersebut harus berakhir dengan skor kacamata tanpa ada gol yang tercipta menang lawan myanmar luis milla cuitkan ucapan selamat untuk timnas u 19.

Kemudian, Yaya Toure juga sempat memberikan komentarnya terkait ujaran rasisme yang dilancarkan oleh pendukung FC Porto dari Portugal kepada dirinya saat diwawancarai oleh Sky Sports News, sebuah media berita sepak bola indonesia terkemuka. Dalam wawancaranya, pemain sepakbola yang mengenakan nomor punggung dua puluh empat ini mengatakan bahwa ia senang sekali bermain sepakbola di tanah Inggris, atau lebih tepatnya liga primer inggris karena hal seperti rasisme ini tidak pernah terjadi dinegara ratu elizabeth tersebut. Hal ini tentu saja salah karena rasisme yang terjadi adalah sebaliknya untuk keluar sebagai kampiun.

Begitu musim sepakbola tahun dua ribu sebelas hingga dua ribu dua belas memasuki masa akhir, Manchester City kehilangan keunggulan poin atas saingan berat mereka Manchester United pada perburuan gelar liga primer inggris. Masa - masa akhir menjadi waktu yang paling krusial terutama jika selisih poin antara peringkat pertama klasemen sementara dan kedua tidak berjarak jauh, apalagi jika hanya satu hingga tiga poin saja. Hal seperti ini juga sangat sering terjadi di La Liga Spanyol, dimana Real Madrid dan Barcelona berjuang habis - habisan jika belum ada yang dipastikan merengkuh gelar juara.


Setelah menelan kekalahan yang memalukan dari Arsenal tanggal delapan bulan April tahun dua ribu dua belas, selisih poin antara Manchester City yang berada diperingkat kedua dan Manchester United yang saat itu ada di puncak menjadi delapan poin. Dengan enam pertandingan liga primer inggris yang tersisa, kecil sekali kemungkinan klub asuhan Roberto Mancini tersebut untuk menyalip Setan Merah dipuncak klasemen. Akan tetapi didalam dunia sepakbola, tidak ada yang mustahil dan seluruh bagian tim harus bekerja semaksimal mungkin guna meraih kemenangan demi kemenangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar