Minggu, 03 September 2017

Pelatih Bert van Marwijk

Robin van Persie diturunkan sebagai starter alias pemain sepakbola yang bertanding mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau pada setiap pertandingan berita bola yang dihadapi oleh tim nasional Belanda. Akan tetapi setelah keluar dari fase grup, memiliki materi pemain sepakbola yang lahir tanggal enam bulan Agustus tahun seribu sembilan ratus delapan puluh tiga di Rotterdam ini sama sekali tidak mampu menambah pundi - pundi golnya lagi pada beberapa pertandingan selanjutnya yang dijalani Belanda. Mungkin saja ia lebih diposisikan sebagai pengumpan atau entah bagaimana keputusan Bert van Marwijk.


Tim nasional Belanda pun tampil meyakinkan sepanjang pergelaran piala dunia Afrika Selatan tahun dua ribu sepuluh tersebut dimana mereka bahkan mampu mencapai babak final dan berhadapan dengan juara piala Eropa tahun dua ribu delapan kemarin, Spanyol. Namun sungguh naas karena Robin van Persie dan kawan - kawan harus dipaksa bertekuk lutut dilaga pamungkas ini setelah Andres Iniesta, gelandang Spanyol yang membela Barcelona mampu menggetarkan gawang Belanda pada babak tambahan sekaligus membawa matador menjadi kampiun berita bola dunia untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mereka.

Selanjutnya pada tanggal dua bulan September tahun dua ribu sebelas, Robin van Persie mampu mencetak tidak hanya satu atau dua gol tapi empat buah gelontoran gol kedalam gawang San Marino. Pada pertandingan berita bola indonesia internasional tersebut, tim nasional Belanda mencetak rekor dengan mampu memenangi laga internasional dengan skor akhir sebelas kosong tanpa balas. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa San Marino sendiri merupakan negara yang amat lemah kekuatannya dipeta sepakbola dan disisi lain, Belanda merupakan salah satu tim terkuat.

Berikutnya merupakan rekor pribadi Robin van Persie mampu memasukkan namanya kedalam top skorer alias pencetak gol terbanyak tim nasional Belanda sepanjang sejarah dengan berada diposisi kesepuluh melalui gelontoran dua puluh lima buah gol yang telah ia ciptakan. Saat itu masuknya Robin van Persie sekaligus juga menggeser legenda sepakbola sekaligus mantan pelatih tim nasional Belanda, Marco van Basten dari daftar ini. Yang perlu diingat disini adalah usia pemain sepakbola dengan tinggi badan seratus delapan puluh delapan yang saat itu tergolong relatif muda juga jam terbangnya yang minim bersama tim oranye.

Saat itu perlu diketahui juga bahaw seorang Robin van Persie sudah lama sekali tidak pernah mencetak empat buah gol sekaligus dalam satu pertandingan sejak terakhir kali ia melakukannya bersama Arsenal diawal kedatangannya bergabung dengan klub yang bermarkas di stadion Emirates tersebut. Memang menggetarkan jala gawang lawan sebanyak empat kali sama sekali bukan perkara mudah, tidak peduli siapapun pemain itu dan apapun tim yang mereka hadapi tapi setidaknya usaha Robin van Persie harus diapresiasi karena ia memiliki hubungan yang tidak mulus dengan sang pelatih Bert van Marwijk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar