Rabu, 23 Agustus 2017

Arah Kemana Bola Bergulir

Saat itu, Gianluigi Buffon juga berhasil kembali mencatatkan clean sheet alias menjaga gawangnya tidak kebobolan untuk yang ketiga kalinya berturut - turut pada pergelaran piala Eropa tahun dua ribu enam belas sekaligus membawa tim nasional Italia menuntaskan misi balas dendam mereka dengan skor akhir dua kosong dari partai final piala Euro empat tahun sebelumnya dimana Gianluigi Buffon dan kawan - kawan dibuat bertekuk lutut. Pada laga berita bola ini juga bisa dibilang sebagai titik balik sebuah tim nasional Spanyol dari generasi emas ke generasi sekarang yang biasa - biasa saja.


Selanjutnya pada babak perempat final, Italia harus kembali bertemu negara dengan tim sepakbola kuat lainnya, Jerman. Laga berita bola dunia yang digelar tanggal dua bulan Juli tahun dua ribu enam belas tersebut terbukti berjalan sangat alot karena walaupun pertandingan harus diteruskan ke babak tambahan, masing - masing tim tidak mampu memecah kebuntuan hingga pada akhirnya sang wasit yang memimpin jalannya pertandingan mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau harus melanjutkan partai tersebut ke laga adu pinalti yang sama sekali tidak disukai kedua belah pihak.

Namun saat itu Jerman yang berposisi sebagai juara bertahan piala dunia tahun dua ribu empat belas berhasil menunjukkan mentalitas mereka dengan mengalahkan tim nasional Italia serta membuat Gianluigi Buffon harus menunda mimpinya mengangkat trofi piala Eropa karena Italia bertekuk lutut dihadapan tim panser dengan skor enam lima diajang adu pinalti ini. Jerman yang diasuh oleh Joachim Loew sendiri sangat ditakuti oleh tim lain karena walaupun mereka berisikan talenta muda dan prima, tapi disisi lain seluruh punggawanya juga menyimpan mentalitas juara yang tinggi serta tidak mau mengambil resiko.


Saat itu Gianluigi Buffon sendiri mampu mementahkan tendangan dari penyerang tim nasional Jerman yang bernama Mario Gomez pada babak perpanjangan waktu dimana saat itu kedua pemain berhadapan satu lawan satu. Penyelamatan cemerlang Gianluigi Buffon tersebut juga nantinya dinominasikan untuk penghargaan penyelamatan terbaik UEFA oleh penjaga gawang sepanjang musim dua ribu enam belas. Ya, walaupun tim nasional Italia secara kolektif harus mengaku kalah, namun secara kemampuan individu mengolah si kulit bundar, Gianluigi Buffon merupakan salah satu yang terbaik sepanjang masa dan tidak ada yang bisa menggantikan.

Pada akhir bulan selanjutnya yakni Agustus, penyelamatan gemilang seorang Gianluigi Buffon terhadap tendangan Mario Gomez dari Jerman yang dinominasikan untuk penghargaan penyelamatan terbaik musim itu yang diberikan oleh UEFA selaku badan penyelenggara sepakbola yang membawahi seluruh asosiasi dan organisasi si kulit bundar lainnya di Eropa mendapatkan peringkat ketiga saja dengan total empat belas persen suara yang memilihnya. Seorang penjaga gawang memang tidak memiliki banyak pilihan untuk menepis tendangan lawan karena mereka harus mengikut gerak arah kemana bola bergulir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar