Kamis, 10 Agustus 2017

Kompetisi Di Ligue 1 Perancis

Zlatan Ibrahimovic mengakhiri liga Champions Eropa versi UEFA musim dua ribu dua belas hingga dua ribu tiga belas kala itu sebagai top assist alias pemberi umpan yang berbuah gol terbanyak sebanyak tujuh buah umpan. Walau dirinya dikenal sebagai seorang penyerang yang amat haus akan gol, tapi capaian asis ini juga menandakan bahwa pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh lima sentimeter tersebut bukanlah sosok yang egois dan serakah seperti yang selama ini diberitakan oleh berita bola karena pada wawancara, dirinya kerap menunjukkan tanda - tanda seperti itu dan tidak hanya membayarkan sejumlah uang.

Kemudian pada tanggal dua belas bulan Mei tahun dua ribu tiga belas, Paris Saint Germain akhirnya mampu memenangkan gelar Ligue 1 Perancis setelah mereka mampu mengalahkan tim kuat Olympique Lyon dengan skor akhir yang sangat tipis, yakni satu nol. Yang lebih mengesankan lagi, Zlatan Ibrahimovic dan kawan - kawan berhasil membawa tim berita bola dunia besutan Carlo Ancelotti ini merengkuh trofi Ligue 1 mereka untuk yang pertama kalinya setelah terakhir kali mereka memenangkannya pada tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh empat silam.


Seorang Zlatan Ibrahimovic juga mampu menyelesaikan tahun dua ribu tiga belas tersebut sebagai top skorer alias pencetak gol terbanyak di Ligue 1 Perancis kala itu dengan total gelontoran tiga puluh buah gol, jumlah yang sangat banyak dan juga meningkat dibandingkan ketika ia masih berseragam Malmo FF, Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, maupun AC Milan. Memang prestasi ini juga harus dikreditkan kepada kurangnya kompetisi di Ligue 1 Perancis dibandingkan liga - liga yang sudah disebutkan sebelumnya tapi tetap tidak mudah menghasilkan gol berita bola indonesia sebanyak itu.


Selain itu, pemain sepakbola yang memiliki darah Bosnia dan Kroasia tersebut juga menjadi pemain pertama yang mampu mencapai total torehan tersebut di Ligue 1 Perancis sejak terakhir kali Jean-Pierre Papin, legenda sepakbola Perancis mampu melakukannya pada musim sepakbola tahun seribu sembilan ratus delapan puluh sembilan hingga seribu sembilan ratus sembilan puluh sebelumnya. Rekor diciptakan untuk dipecahkan, dan seorang Zlatan Ibrahimovic mampu memecahkan rekor yang telah berdiri selama dua puluh tahun lamanya di musim pertamanya bersama Paris Saint Germain karena uang adalah rasa hormat.

Selanjutnya tanggal dua puluh bulan Mei tahun dua ribu tiga belas, Zlatan Ibrahimovic dinobatkan sebagai pemain terbaik yang berlaga di Ligue 1 Perancis tahun itu oleh INFP, asosiasi persatuan pesepakbola profesional Perancis. Dan yang lebih hebatnya lagi, penghargaan tertinggi individu ini diterimanya juga di musim pertamanya bermain dibawah besutan tim Carlo Ancelotti tersebut sehingga juga menjadi ajang pembuktian bahwa dirinya merupakan penyerang yang amat fleksibel serta mampu dengan mudah beradaptasi dengan gaya permainan berbeda yang diterapkan oleh masing - masing klub.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar