Senin, 21 Agustus 2017

Bertahan Dipapan Tengah Klasemen

Lalu pada musim panas tahun dua ribu empat belas, pelatih Juventus Antonio Conte meninggalkan klub berita bola yang telah dibesutnya selama beberapa tahun terakhir untuk mengasuh tim nasional Italia dan pihak manajemen Juventus memanggil mantan pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri untuk menggantikan takhta nahkoda di klub berita bola yang mengenakan seragam hitam putih tersebut. Bersama AC Milan, prestasi Massimiliano Allegri sendiri sebenarnya tidak mentereng dan akan lebih baik jika Juventus mengambil pelatih dari luar Serie A Italia tapi keputusan mereka sama sekali tidak salah saat itu dan superior namun kerap gagal.

Juventus kemudian mengawali musim sepakbola tahun dua ribu empat belas hingga dua ribu lima belas dengan mengalahkan Chievo di kandang mereka sendiri dengan skor akhir yang tipis, yakni satu kosong. Pada pertandingan berita bola dunia tersebut, Gianluigi Buffon berhasil sukses menjaga gawangnya kebobolan dari pemain lawan dan sekaligus juga mampu mencatatkan penyelamatan gemilang dari tendangan keras punggawa Chievo bernama Maxi Lopez yang terjadi di babak kedua. Chievo sendiri bukan tim semenjana namun juga bukan tim kuat karena mereka mampu bertahan dipapan tengah klasemen.

Selanjutnya pada tanggal dua puluh tujuh bulan September tahun dua ribu empat belas, Gianluigi Buffon mampu menyelamatkan tendangan pinalti dari titik putih yang dieksekusi oleh German Denis, pemain sepakbola milik Atalanta sekaligus mengalahkan tim berita bola indonesia dengan gambar wanita berambut panjang di logo timnya tersebut. Gianluigi Buffon juga berhasil membantu Juventus tidak kebobolan satu gol pun pada pertandingan mereka di Serie A Italia untuk yang ke lima kalinya secara berturut - turut, sebuah pencapaian yang sama sekali tidak mudah untuk dilakukan juga pentingnya peran para pemain bertahan.

Akan tetapi pertahanan absolut seorang Gianluigi Buffon akhirnya rontok juga oleh Fransesco Totti, dimana kala itu pemain sepakbola yang memiliki julukan Sang Pangeran Roma tersebut berhasil mengeksekusi tendangan pinalti dengan sangat sempurna. Pertandingan yang berjalan sangat alot tersebut pada akhirnya mampu dimenangkan oleh Juventus secara heroik dengan skor akhir tiga dua di kandang tanggal lima bulan Oktober. Sebelum mengandaskan AS Roma, Juventus telah bermain tanpa mengalami kekalahan sepanjang enam ratus enam belas menit dimusim tersebut, sebuah prestasi yang sangat memukau.


Apabila ditotal dengan musim sepakbola yang sebelumnya, maka seorang Gianluigi Buffon mampu tampil menjaga gawangnya tetap perawan alias tidak kebobolan sama sekali selama delapan ratus satu menit secara keseluruhan dan pada saat itu, rekor yang satu ini hanya berada di bawah prestasi yang telah dicetak oleh Dino Zoff dan Sebastiano Rossi dimana keduanya adalah penjaga gawang legendaris tanah Italia. Dari sini bisa kita lihat bahwa di masa depan nanti, nama seorang Gianluigi Buffon juga akan disanding - sandingkan dengan banyak kiper legenda lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar