Asuhan Louis Van Gaal

Kemudian dari anti football, kita akan beranjak ke strategi lain yang juga menerapkan sistem pertahanan yang masif dan terstruktur. Catenaccio adalah sebuah sistem taktik didalam olahraga sepakbola dengan pertahanan yang menonjol. Dalam bahasa Italia sendiri, catenaccio artinya pintu yang dikunci dengan rapat dan memiliki arti sebuah garis pertahanan dibelakang yang terorganisir dan juga efektif serta berfokus kepada mementahkan serangan yang dilancarkan oleh lawan juga mencegah terjadinya kesempatan - kesempatan yang mungkin berujung gol, sering kali diterapkan oleh Juventus dan tim nasional Italia berita bola indonesia mematahkan serangan penyerang tengah.

Sistem verrou yang diterapkan oleh Karl Rappan ini dibentuk pada tahun seribu sembilan ratus tiga puluh dua silam ketika dirinya menjadi pelatih Servette dan diimplementasikan dengan empat pemain bertahan berita bola dengan posisi yang tetap dan tidak bisa diganggu gugat, memainkan sebuah sistem man-to-man marking alias pengawalan satu lawan satu dengan sangat ketat ditambah satu orang playmaker alias pengatur serangan ditengah - tengah lapangan hijau yang mengolah si kulit bundar bersama - sama dengan dua gelandang sayap dan tentu saja penyerang yang ada didepannya.

Jumlah lima orang gelandang Italia yang berada ditengah ini juga membuat mereka mampu menciptakan berbagai macam peluang emas guna menggetarkan jala gawang Spanyol yang dijaga oleh Iker Casillas yang sebelumnya sudah diekspos secara habis - habisan oleh Kroasia. Pada akhirnya, Italia mampu menggelontorkan satu buah gol lain dibabak perpanjangan waktu melalui Graziano Pelle sekaligus membuat negara pizza tersebut melenggang kebabak semifinal selanjutnya dimana mereka harus tunduk melawan Perancis yang menjadi runner up dikandang sendiri setelah dikalahkan Portugal tidak ikut dalam strategi.

Dengan menggunakan strategi ini, tim dengan gaya bermain anti football akan mencoba sebisa mungkin untuk menghentikan tim lawan dari mencetak gol dan bukan memenangkan pertandingan berita bola dunia, sebuah tindakan yang seharusnya mereka lakukan guna menghibur para penonton. Istilah ini juga sering kali dipakai untuk mengkritik gaya bermain sebuah tim yang mencegah permainan berlanjut dengan aksi seeprti menendang si kulit bundar tanpa mengarahkannya ke salah satu orang, dengan sengaja pura - pura jatuh alias diving guna menghentikan laga selama beberapa menit atau menendang bola kearah yang tidak beraturan ketika tendangan bebas didapatkan.

Memang saat itu tidak bisa dipungkiri bahwa tim nasional Belanda bermain lebih keras dibandingkan biasanya bahkan mereka harus bermain dengan sembilan orang saja ketika laga baru berjalan dibabak pertama. Selanjutnya, tim nasional Belanda juga membuat dua tekel yang keras dan buruk sampai - sampai legenda sepakbola asal negara yang pernah menjajah Indonesia selama tiga ratus lima puluh tahun tersebut ikut merasakan rasa sakit yang diderita pemain Spanyol. Pernyataan ini sangat masuk akal karena sepakbola indah Belanda saat itu sama sekali tidak ditampilkan oleh skuad asuhan Louis van Gaal.