Selasa, 14 November 2017

Dan Sinkronisasi Yang Terakselerasi

Kemudian, Gianluigi Buffon juga merupakan satu - satunya penjaga gawang yang pernah mendapatkan penghargaan pemain sepakbola terbaik di level klub oleh UEFA selaku organisasi yang membawahi seluruh asosiasi persatuan sepakboal di Eropa pada tahun dua ribu tiga silam ketika ia membawa Juventus mencatatkan performa gemilang mencapai babak final liga Champions walau harus kalah dipartai final berita sepak bola indonesia oleh lawan senegara mereka, AC Milan. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa penghargaan yang satu ini dikuasai oleh penyerang dan juga para gelandang level dunia gonzalo higuain dari napoli.

Setelah mengupas habis mengenai rekor pribadi yang telah diciptakan oleh Gianluigi Buffon, sekarang kita beranjak ke pencapaiannya di level klub, atau lebih tepatnya bersama Parma, tim berita bola yang pertama diperkuatnya sepanjang karirnya menghalau si kulit bundar di atas lapangan hijau yang profesional. Pertama - tama, Gianluigi Buffon pernah membawa Parma menjuarai pergelaran piala Coppa Italia musim sepakbola tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh delapan hingga 1999. Di partai pamungkas, Gianluigi Buffon berhasil membawa Parma mengalahkan Fiorentina dengan skor akhir tiga sama namun mereka menang agregat gol tandang.



Sedangkan pada pergelaran Serie B, Juventus juga pernah menjuarainya sebanyak satu kali dimana ketika itu klub yang ditinggalkan segelontor pemain sepakbola bintangnya ini harus didegradasi karena terkena skandal pengaturan skor alias calciopoli. Akan tetapi Gianluigi Buffon menunjukkan loyalitasnya terhadap si nyonya tua dan berhasil membawa Juventus langsung kembali ke Serie A pada musim selanjutnya dan bangkit dari keterpurukan. Ini adalah satu - satunya dan juga pertama kali bagi tim sekaliber Juventus untuk berlaga di kompetisi yang gengsinya rendah seperti ini berkat cedera tulang punggung.

Berikutnya, Gianluigi Buffon juga kembali mengantarkan Juventus merengkuh gelar Serie A mereka di musim dua ribu lima hingga dua ribu enam dimana saat itu klub yang berbasis di Turin, Italia ini mampu menciptakan performa yang sangat spektakuler dengan mengumpulkan total sembilan puluh satu poin diakhir musim berita bola dunia, berselisih tiga poin dari AC Milan yang duduk diperingkat kedua. Saat itu, penyerang Juventus yang berasal dari Perancis berhasil mendapatkan urutan kedua dalam perburuan top skorer alias pencetak gol terbanyak dengan raihan dua puluh tiga buah gol.



Itu tadi total rekor dan juga pencapaian yang telah dimenangkan oleh seorang Gianluigi Buffon, baik ketika ia bersama Parma, Juventus, maupun tim nasional Italia dan yang perlu diingat adalah, semuanya bersifat pribadi atau individu dan bukan secara keseluruhan tim. Dari sini juga bisa dilihat bahwa Gianluigi Buffon walaupun berposisi sebagai penjaga gawang, namun dirinya sendiri memiliki kemampuan individu yang amat mumpuni. Walaupun begitu, seorang kiper tetap saja membutuhkan sinergi dan sinkronisasi yang terakselerasi dengan para pemain bertahan yang ada didepannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar