Kebobolan Sepuluh Gol Saja

Gianluigi Buffon saat itu berhasil mencatatkan penampilan yang amat gemilang dengan melakukan total delapan puluh satu penyelamatan di Serie A Italia pada musim tersebut serta memiliki persentase penyelamatan berita bola dunia sebesar delapan puluh dua persen, dimana angka ini adalah yang tertinggi yang pernah diciptakan oleh seorang penjaga gawang yang bermain pada salah satu dari total lima liga besar sepakbola Eropa. Keempat liga besar lainnya adalah liga primer Inggris, La Liga Spanyol, Ligue 1 Perancis, Bundesliga Jerman, dan terakhir ada Eredivise Belanda merupakan bek terbaik dunia.

Selanjutnya Gianluigi Buffon juga sanggup menjaga catatan clean sheet alias menjalani pertandingan berita bola tanpa kebobolan satu golpun miliknya yang kelima belas sepanjang musim dua ribu sebelas hingga dua ribu dua belas kala Juventus berhasil mengalahkan saingan mereka di Serie A Italia juga kancah regional Eropa, Inter Milan dalam sebuah laga yang bertajuk Derby d'Italia. Setelah pertandingan yang menguras tenaga tersebut berakhir, seorang Gianluigi Buffon digambarkan sebagai seorang penjaga gawang terbaik yang dimiliki oleh Italia dan juga dunia.

Gianluigi Buffon akhirnya mampu mencatatkan clean sheet alias tidak kebobolan sepanjang sembilan puluh menit pertandingan berjalannya yang pertama di musim liga Serie A tersebut ketika Juventus bertanding di kandang melawan Chievo Verona. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor akhir dua kosong untuk Juventus dan digelar tanggal dua puluh dua bulan September. Menjaga gawang agar tetap perawan alias tidak kejebolan adalah tugas utama seorang kiper, dibantu dengan para pemain bertahan yang menjaga agar para penyerang lawan tidak menciptakan peluang - peluang berbahaya langka pada jaman sekarang.

Pada saat itu, Gianluigi Buffon kembali menemukan ritme permainannya menghalau si kulit bundar di atas lapangan hijau dan penjaga gawang dengan tinggi badan seratus sembilan puluh satu sentimeter tersebut juga berhasil membuat banyak sekali penyelamatan berita sepak bola indonesia yang patut dikenang sepanjang musim tersebut bergulir. Memang sebenarnya sudah tugas seorang penjaga gawang untuk menggagalkan gol yang diusahakan oleh para pemain sepakbola tim lawan namun peran para pemain bertahan termasuk kiper sering kali dilupakan dan para penonton lebih fokus kepada serangan saja.

Dan di tanggal enam belas bulan Desember tahun dua ribu dua belas, Juventus berhasil mengalahkan Atalanta dengan skor akhir tiga nol sekaligus juga berhasil membuat klub yang dijuluki la vecchia signora alias si nyonya tua tersebut sekali lagi mampu mengklaim gelar tidak resmi sebagai juara Serie A Italia di musim dingin. Penjaga gawang yang lahir di Carraca, Tuscany, Italia tersebut berhasil membawa Juventus hanya kebobolan sepuluh gol saja sepanjang tujuh belas pertandingan yang mereka jalani pada kompetisi domestik negara spaghetti tersebut.