Rabu, 08 November 2017

Langka Pada Jaman Sekarang

Performa seorang Gianluigi Buffon dalam menjaga gawang Parma agar tidak kebobolan dari segala macam serangan serta tendangan pemain lawan yang diarahkan kepadanya membuat penjaga gawang yang menjadi kapten untuk Juventus dan tim nasional Italia tersebut mampu membuat dirinya mendapatkan penghargaan sebagai penjaga gawang Serie A Italia terbaik tahun itu disamping juga penghargaan Bravo, sebuah trofi berita sepak bola indonesia yang diberikan kepada seorang pemain sepakbola terbaik dan berusia dibawah dua puluh tiga tahun di Eropa setiap tahunnya rambut yang tidak biasa.

Berikutnya pada musim keempatnya bersama Parma di Italia, Gianluigi Buffon berhasil membawa klub yang pernah dilanda kebangkrutan tersebut memenangkan trofi dikancah Eropa miliknya yang pertama yakni piala UEFA dimana pada pergelaran tersebut, Gianluigi Buffon berhasil menjaga gawangnya bersih dari gol ketika bertanding melawan wakil dari Perancis, Marseille dan bentrokan itu berakhir untuk kemenangan Parma dengan skor akhir tiga kosong. Skor yang gemilang ini juga tidak lepas tentunya dari peran seorang Gianluigi Buffon yang tampil amat prima dibawah mistar gawang Parma.



Namun setidaknya Parma mampu menyelesaikan musim Serie A Italia tahun itu dengan bertengger diperingkat keempat untuk tahun ketiga berturut - turut, dan hasil positif ini membuat klub yang saat itu masih dibela oleh Gianluigi Buffon mampu melaju ke babak playoff liga Champions serta berkesempatan untuk memainkan laga dipentas utama turnamen yang paling bergengsi di Eropa itu. Dahulu, Italia hanya diberikan jatah tiga tim saja yang mampu lolos secara langsung ke liga Champions namun sekarang, mereka mendapatkan empat tiket karena level permainan disana yang semakin meningkat paling memalukan sepanjang masa.

Selanjutnya pada Serie A Italia musim seribu sembilan ratus sembilan puluh enam hingga tujuh yang merupakan musim kedua seorang Gianluigi Buffon bersama Parma secara penuh, penjaga gawang yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh satu sentimeter ini sempat dijadikan sebagai kiper utama dan mengalahkan dua orang kiper lainnya yang dimiliki oleh Parma saat itu, Luca Bucci dan Alessandro Nista yang notabene memiliki lebih banyak jam terbang serta pengalaman berita bola menghalau si kulit bundar di atas lapangan hijau sepanjang karir mereka masing - masing.



Dalam pertandingan yang sama antar Parma melawan AC Milan tersebut, Gianluigi Buffon berhasil melakukan penyelamatan yang spektakuler dimana pemain sepakbola yang kini berusia tiga puluh sembilan tahun tersebut mampu mementahkan tendangan Roberto Baggio yang merupakan pemenang penghargaan Ballon d'Or alias pemain terbaik dunia, lalu George Weah, legenda asal Liberia, dan juga tidak ketinggalan tendangan Marco Simone mampu diblokir olehnya sepanjang pertandingan berita bola dunia tersebut berlangsung. Seorang kiper muda dan berbakat sangatlah langka pada jaman sekarang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar