Minggu, 26 November 2017

Busquets Terbukti Lebih Moncer

Pada tanggal empat belas bulan Agustus tahun dua ribu sepuluh, Yaya Toure akhirnya mampu tampil untuk pertama kalinya pada debut liga primer inggris. Saat itu Manchester City harus berhadapan melawan Tottenham Hotspur dan laga yang digelar di White Hart Lane tersebut harus berakhir dengan hasil imbang tanpa satu golpun yang tercipta. Tottenham Hotspur yang saat itu masih dibela oleh Gareth Bale dan Luka Modric juga menjadi salah satu klub yang digadang - gadang akan menjadi momok menakutkan bagi seluruh tim lain didalam liga domestik tersebut, dan perkiraan tersebut benar adanya arsene wenger di arsenal.

Selanjutnya pada tahun dua ribu tujuh dalam perebutan trofi Jam Gamper, Yaya Toure yang berkostum Barcelona harus berhadapan melawan salah satu tim kuat dari Serie A Italia Inter Milan. Pada laga berita sepak bola indonesia tersebut, Yaya Toure mampu menggelontorkan gol pertamanya bagi tim yang bermarkas di Camp Nou tersebut sekaligus membawa Barcelona mempermalukan Inter Milan dengan skor lima kosong. Angka ini sangatlah mencolok lantaran kedua belah kubu sama - sama hebat namun apabila lawannya saat itu Liverpool, maka bisa saja skor akhir menjadi sepuluh kosong.



Kemudian Yaya Toure berhasil mencetak gol ketiganya untuk Manchester City ketika mereka berhadapan melawan tim semenjana dengan nama yang terlampau keren, Wolverhamnpton Wanderers melalui sebuah serangan balik yang spektakuler. Saat itu, pemain sepakbola yang mengenakan nomor punggung dua puluh empat ini berlari sejauh sembilan puluh yard untuk mendapatkan kontrol bola dan kemudian melepaskan tendangan yang sangat kencang kearah penjaga gawang. Wolverhampton Wanderers sendiri memang salah satu tim yang sering sekali kedodoran di akhir laga dan juga awal bukan hanya seorang pemanis.

Setelah tampil membela tim nasional Pantai Gading pada pergelaran piala dunia tahun dua ribu enam silam, Yaya Toure kemudian menandatangani kontrak kerjasama dengan salah satu klub berita bola dunia raksasa asal Perancis yang bermain di Ligue 1, AS Monaco dibulan Agustus tahun dua ribu enam. Pada jaman itu, AS Monaco sendiri memang cukup diperhitungkan dikancah domestik tapi tidak dilevel Eropa atau internasional dan barulah saat seorang raja minyak yang tidak berasal dari Medan melainkan timur tengah mengakusisi tim tersebut, mereka berubah menjadi salah satu skuad terkuat.



Pada paruh awal musim sepakbola tahun dua ribu delapan hingga dua ribu sembilan silam, pelatih Barcelona yang baru saja ditunjuk yaitu Josep Pep Guardiola saat itu lebih memilih Sergio Busquets untuk memegang peranan bertahan pada trio gelandang Barcelona yang tadinya diisi oleh Yaya Toure. Pemain sepakbola yang lahir tanggal tiga belas bulan Mei tahun seribu sembilan ratus delapan puluh tiga ini tentu saja kecewa dengan keputusan pelatih berita bola berkepala plontos tersebut namun dalam jangka panjang, Sergio Busquets terbukti lebih moncer daripada Yaya Toure.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar