Minggu, 31 Desember 2017

Adanya Kesan Yang Mendalam

Dengan menggabungkan berbagai macam kualitas dari seorang patrice evra yang telah dijelaskan pada artikel berita bola sebelumnya, pemain sepakbola yang pernah mengenakan seragam marseille, juventus, dan manchester united ini mampu menjelma menjadi seorang pesepakbola yang lengkap serta mampu diposisikan untuk berbagai tugas berbeda baik untuk membantu serangan maupun merapatkan barisan pertahanan timnya. Dizaman sekarang ini tidak banyak pemain yang rela atau sanggup melakukan keduanya, contohnya misalkan Sergi Roberto yang membela raksas la liga spanyol dan eropa barcelona dimana ia bisa diberikan posisi gelandang serang, gelandang bertahan, atau bahkan bek tengah untuk menjadi palang pintu. Secar otomatis, pemain dengan kapabilitas lengkap seperti ini tentu saja diminati oleh banyak klub namun pada umumnya ia lebih sering dijadikan ban serep atau cadangan jika sewaktu - waktu ada yang cedera dan tidak ada pengganti dinilai dari satu laga.



Setelah membahas mengenai gaya bermain seorang patrice evra dalam mengolah si kulit bundar, sekarang kita akan beranjak ke kehidupan pribadinya. Patrice Evra lahir dikota Dakar, ibukota Senegal yang terletak dibenua Afrika dari ayah yang memiliki darah keturunan papua nugini dan ibunya bernama juliette yang berasal dari cape verde. Kedua orangtua pemain sepakbola yang pernah menjabat sebagai kapten tim nasional perancis ini sendiri memiliki banyak sekali anak, bahkan totalnya mencapai dua puluh lima (25) anak dan inilah "penyakit" yang menjangkit sebagian besar penduduk miskin dengan edukasi kurang, dimana mereka beranggapan bahwa banyak anak banyak rezeki walau pada kenyataannya dibutuhkan biaya besar untuk merawat anak sebanyak itu disamping kurangnya edukasi berita bola dunia mengenai penggunaan alat kontrasepsi sehingga banyak kejadian keluar didalam dan akhirnya sembilan bulan kemudian muncullah anak bayi ia buktikan lewat sepakan.



Ayah dari seorang patrice evra juga bukanlah orang sembarangan, karena ia merupakan anak dari seorang diplomat senegal dan ketika dirinya masih berusia dua belas (12) bulan alias satu tahun, mereka sekeluarga pindah tempat tinggal ke kota Brussel yang terletak di belgia sana lantaran alasan pekerjaan ayahnya yang mengharuskan mereka menetap dinegara penemu waffle itu, atau lebih tepatnya dikedutaan senegal disana. Seorang anak berita sepak bola indonesia yang masa kecilnya sering berpindah - pindah akan memberikan pengaruh terhadap mental atau psikis dari anak itu lantaran mereka tidak memiliki lingkungan yang benar - benar bisa dianggap sebagai "rumah" atau kampung halaman ditambah lagi orang - orang baru yang terus menerus ditemui sehingga tidak adanya kesan yang mendalam terhadap seseorang dimasa kecilnya. Tapi ini semua berubah ketika patrice evra menginjak usia dewasa dan negara api belum menyerang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar